Pinjaman Medan - Makin sedikit orang yang bisa terus menjalani hidup sehari-hari tanpa kartu kredit belakangan ini. Tapi, walau penggunanya sangat banyak, kebanyakan belum paham bagaimana cara kerja kartu kredit. Di artikel ini kami beberkan cara kerja kartu kredit, baik secara finansial maupun teknikal. Tapi pertama-tama, mari kita mulai dengan pengetahuan dasar terlebih dulu: Apakah kartu kredit itu?
Apakah kartu kredit itu?
Kartu kredit kerap disebut ”uang plastik”. Ini karena kartu kredit biasanya hadir dalam format kartu berbahan plastik. Kartu kredit berukuran 86×54 cm, dan memungkinkan pemegang kartu melakukan transaksi belanja tanpa uang tunai. Untuk menggunakan kartu kredit, pemegang kartu butuh plafon alias batas kredit dari bank. Plafon ini adalah jumlah maksimal uang yang bank sepakati untuk pinjamkan pada Anda, untuk membiayai pembelanjaan Anda.
Ketika kita mengajukan permohonan untuk memperoleh kartu kredit dari bank, kita biasanya bisa memilih perusahaan penerbit kartu kredit yang ada: AmericanExpress, MasterCard, atau Visa. Tapi, apa sesungguhnya peran perusahaan penerbit kartu kredit? Kenapa bank membutuhkan mereka?
Apa yang terjadi saat Anda menggunakan kartu kredit untuk belanja?
Di tiap transaksi kartu kredit, ada sejumlah pihak yang terlibat untuk memastikan seluruh proses pembayaran berlangsung lancar. Diagram berikut menjelaskan dengan gamblang, siapa melakukan apa.
Percaya tidak percaya, pembayaran dengan kartu kredit tergolong proses yang kompleks. Untuk menyederhanakan penjelasan, mari asumsikan Anda memasuki sebuah toko dan hendak berbelanja menggunakan kartu kredit.
Anda berikan kartu tersebut pada penjaga kasir, yang kemudian menggesekkannya ke mesin pembaca kartu kredit.
Mesin pembaca kartu kredit membaca garis-garis magnetik di balik kartu Anda dan mengirimkan informasi kunci (misal: nomor kartu kredit, plafon, tanggal kadaluarsa, dan lain-lain) ke bank yang melayani pemilik toko (kita sebut saja bank toko).
Bank toko kemudian menerima informasi ini dan mengecek validitas transaksi.
Bank toko mengirimkan informasi transaksi ke perusahaan penerbit kartu kredit (misalnya, Visa, MasterCard, atau AmericanExpress).
Berikutnya, perusahaan penerbit kartu kredit akan mengontak bank Anda dan mengecek validitas kartu kredit Anda.
Setelah dikonfirmasi oleh bank Anda, penerbit kartu kredit melanjutkan informasi itu ke bank toko, yang kemudian menyetujui transaksi Anda.
Jadi Anda Usai Membayar dengan Kartu Kredit… Kini Bagaimana?
Perhatikan bahwa dalam proses di atas tidak ada “uang tunai berpindah tangan” sama sekali? Pernahkah bertanya-tanya, bagaimana toko-toko itu memperoleh uangnya setelah Anda belanja dengan kartu kredit? Apa yang terjadi di balik layar? Bagaimana Anda harus membayar belanjaan Anda? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang sekarang kita coba jawab.
Cara Kerja Kartu Kredit
Di akhir tiap periode, toko menyerahkan pada bank seluruh kuitansi transaksi (ingat kuitansi yang Anda tandatangani saat membeli sesuatu dengan kartu kredit?)
Bank kemudian membayar toko itu sesuai jumlah yang tercantum di kuitansi.
Di waktu bersamaan, bank mengirimkan tagihan pembayaran pada perusahaan penerbit kartu kredit. Perusahaan penerbit kartu kredit membayar bank, dan setelah itu mengirimkan tagihan pembayaran pada bank Anda.
Bank Anda membayar perusahaan penerbit kartu kredit, dan melanjutkan prosesnya dengan menagih Anda pembayaran sejumlah transaksi belanja Anda.
Dan begitulah cara kerja kartu kredit yang sesungguhnya!
Ingin tahu lebih jauh? Baca lebih banyak artikel tentang kartu kredit.
2 comments
EmoticonEmoticon