Friday, August 7, 2015

Alamat Bank di Medan

1. ABN Amro Bank NV
Jl Imam Bonjol 26-A Medan
2. American Express Bank Ltd
Jl Pulau Pinang 6 Medan
3. Bank Agroniaga PT Tbk
Jl Imam Bonjol 24-CD Medan
4. Bank Artha Graha Internasional PT Tbk
Jl Dr Sutomo 27-KLM Medan
5. Bank Asean Development
Jl Cut Meutia 1Medan
6. Bank BNI Syariah
Jl Jend Gatot Subroto 199-201 Medan
7. Bank Buana Indonesia PT Tbk
Jl Palang Merah 28-30 Medan
8. Bank Buana Indonesia PT Tbk
Jl Palang Merah 28-30 Medan
9. PT Bank Bukit Barisan
Jl Kom L Yos Sudarso 338 Medan
10. Bank Bukopin PT Tbk
Jl Gajah Mada 23-B
11. Bank Bukopin Syariah
Jl Letjen S Parman 77 Medan
12. PT Bank Bumi Arta
Jl Perniagaan 16-18 Medan
13. Bank Bumiputera Indonesia PT Tbk
Jl Sultan Iskandar Muda 138 Medan
14. Bank Central Asia PT Tbk
Jl May Abd Rahman 181-183 Medan
15. Bank Central Asia PT Tbk
Jl P Diponegoro 15 Medan
16. Bank Century PT Tbk
Jl Putri Hijau 4-BC Medan
17. PT Bank Commonwealth
Jl P Diponegoro 12 Medan
18. PT Bank Credit Lyonnais Indonesia
Jl Letjen MT Haryono A-1 Ged Uniland Eat Tower Lt 5 Medan
19. Bank Danamon Indonesia PT Tbk
Jl Abd Rahman 161 Medan
20. Bank Danamon Indonesia PT Tbk
21. PT Bank DBS Indonesia
Jl Letjen Haryono MT A-1 Uniplaza Bldg Lt Lt 2 Medan
22. PT Bank Dipo Internasional
Jl Dr Sutomo 27-D-E Medan
23. PT Bank Ekonomi Raharja
Jl Perintis Kemerdekaan 9 Medan
24. Bank Eksekutif Internasional PT Tbk
Jl Pemuda 13 Medan
25. Bank Ekspor Indonesia PT Persero
Jl Imam Bonjol 7 Ged Mandiri 5 th Floor Medan
26. Bank Himpunan Saudara 1906 PT Tbk
Jl P Geusan Ulun 80 Medan
27. Bank Internasional Indonesia PT Tbk
Jl P Diponegoro 18 Wisma BII Fl 1-3 Medan
28. Bank International Indonesia
Medan Mall 16 Lt I Medan
29. Bank Jabar
Jl P Geusan Ulun 89 Medan
30. Bank Kesawan PT Tbk
Jl Pemuda 5 Medan
31. Bank Lippo PT Tbk
Jl May Abdurahman 63 Medan
32. Bank Mandiri PT Persero Tbk
Jl Abdul Rahman 99
Medan
33. PT Bank Maspion Indonesia
Jl Nibung Raya 6 Medan
34. Bank Mayapada International
Jl Pemuda 15 Medan
35. Bank Mega PT Tbk
Jl Kapt Maulana Lubis 11 Medan
36. PT Bank Mestika Dharma
Jl KH Zainul Arifin 118 Medan
37. Bank Muamalat Indonesia PT Tbk
Jl Gajah Mada 21 Medan
38. Bank Negara Indonesia PT Persero Tbk
Jl Pemuda 12 Medan
39. Bank Niaga PT Tbk
Jl Geusan Ulun Km 12,5 Medan
40. Bank NISP PT Tbk
Jl Imam Bonjol 15 Medan
38. Bank Negara Indonesia PT Persero Tbk
Jl Pemuda 12 Medan
39. Bank Niaga PT Tbk
Jl Geusan Ulun Km 12,5 Medan
40. Bank NISP PT Tbk
Jl Imam Bonjol 15 Medan
41. Bank Panin PT Tbk
Jl May Abdurachman 180 Medan
42. Bank Pembangunan Indonesia
Jl Balai Kota 10 Medan
43. Bank Permata PT Tbk
Jl KH Zainul Arifin 49-51 Medan
44. Bank Rakyat Indonesia PT Persero Tbk

Jl P Geusan Ulun 10 Medan

Patutkah Memberi Anak Uang untuk Melakukan Tugas Rumah?


Semua anggota keluarga sudah selayaknya punya tanggung jawab sama dalam membereskan rumah. Bahkan sekalipun keluarga itu sudah punya asisten rumah tangga.

Para ibu yang telah memiliki anak pasti juga ingin mengajarkan sang buah hati tanggung jawab melakukan tugas rumah meski memiliki pembantu. Hal ini dianggap penting agar anak punya kepekaan sosial yang tinggi dan mau membantu orang lain.

Tapi, masalahnya, gimana kalau anak ogah-ogahan ketika diminta membantu membereskan rumah? Apakah boleh memberikan iming-iming uang agar dia mau mengerjakan tanggung jawab itu?

Menurut survei yang dilakukan  Environics Research Group di Kanada, jumlah orang tua yang setuju dan tak setuju memberikan uang agar anak membereskan rumah sama besar. Artinya, hal ini masih diperdebatkan, bukan soal boleh atau tidak boleh.

Seperti para peserta survei itu, para mommies pasti punya alasan sendiri yang mendukung pilihannya. Mommies yang setuju atas pemberian uang itu biasanya beralasan:
Tidak mau anak menerima gratifikasi alias dapat uang saku tanpa berusaha
Mengajari anak bahwa uang itu bernilai penting, sehingga gak gampang didapatkan
Membuat anak rajin mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Adapun mommies yang gak setuju umumnya berpendapat:
Mengajari anak untuk membantu orang lain dengan rela
Tidak mau anak melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan uang
Mencegah anak terlalu banyak memegang uang sendiri

Aletha Solter dalam bukunya yang berjudul Helping Young Children Flourish termasuk yang gak merekomendasikan pemberian uang atas pekerjaan rumah tangga anak. Aletha merupakan pakar perkembangan anak yang juga pendiri Aware Parenting Institute di California, Amerika Serikat.

Menurut Aletha, anak yang selalu diberi uang untuk membereskan rumah bakal menolak diminta melakukan kewajiban itu begitu mereka merasa memiliki uang yang cukup. Di pikiran anak itu, “Buat apa kerja lagi, uangku udah cukup buat beli es krim.”

keuangan dini PIC 1

Kata orang dulu, anak-anak kalau udah terbiasa pegang duit banyak bahaya, bisa gatel-gatel tangannya. Yang pasti, anak bisa jadi borosss


Walhasil, mereka gak akan mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga meski ada iming-iming uang. Seharusnya, kata Aletha, orang tua dan anak bekerja sama dalam rumah tangga. Termasuk dalam melakukan pekerjaan rumah.

Aletha mengkhawatirkan hubungan orang tua dengan anak bukan lagi hubungan kerja sama, tapi profesional alias membutuhkan duit.  Apalagi kalau orang tua menerapkan reward and punishment alias memberikan uang kalau anak bekerja dan menghukumnya jika menolak.

Mengajari pendidikan keuangan sejak dini kepa anak itu penting. Tapi gak bisa dilakkan sembarangan. Agar anak mau membantu membereskan pekerjaan rumah tanpa imbalan uang, ada tips yang bisa dipraktekkan, yaitu:

1. Bereskan mainan sendiri
Mommies disarankan mengajari anak membereskan rumah sejak dia berusia 2-3 tahun. Untuk permulaan, ajari buah hati membereskan mainannya setelah selesai bermain.

2. Anak mengerti tanggung jawab
Orang tua sering mengira anak kecil belum mengerti tanggung jawab. Sebaliknya, anak bakal cepat mempelajari arti tanggung jawab. Syaratnya, orang tua harus mengajarinya dengan memberi contoh nyata.

3. Uang saku ya uang saku
Uang saku sepatutnya diberikan secara rutin kepada anak, tanpa ada syarat. Jika mommies menerapkan aturan uang saku diberikan atas pekerjaan rumah tangga anak, terjadi” hubungan kerja” antara orang tua dan anak. Uang saku itu jadi seperti upah yang dibayar berdasarkan pekerjaan yang selesai.

4. Terima kasih, ya, Nak!
Keuangan Dini PIC 2

Komunikasi dengan anak penting, biar ikatan batin terjaga tetap kuat.


Daripada uang, lebih baik berikan ucapan terima kasih dan pujian kepada anak. Ungkapan itu akan membuat anak bangga dan mau melakukan pekerjaan rumah tangga lagi karena merasa dihargai.

Berikan ungkapan itu dengan kalimat yang konkret. Misalnya, “Wah, terima kasih, ya, Nak. Setelah kamu membereskan mainan, ibu jadi bisa lebih cepet masaknya. Kita jadi bisa cepet makan, deh.”

Mengajari pendidikan keuangan sejak dini bagi anak lewat tugas rumah bisa dilakukan, tapi mommies sebaiknya menimbang sisi positif dan negatifnya juga. Kalau memberikan uang imbalan pekerjaan rumah tangga kepada anak dirasa banyak positifnya, bisa dilakukan.

Tapi daripada mommies keluar uang tapi si anak malah gagal mengelola keuangannya, lebih baik pengeluaran itu diarahkan ke hal lain yang lebih bermanfaat. Misalnya berinvestasi atau membuka usaha.



Investasi atau usaha yang dijalankan mommies pasti nantinya berguna juga buat masa depan sang buah hati, kok. Yang penting, mommies wajib berhati-hati dan cermat dalam menjalankan usaha itu. Jangan sampai kena tipu orang yang gak bertanggung jawab, ya.

Informasi Apa Saja yang Harus Diketahui Saat Membaca Prospektus Reksa Dana?


Pada saat akan berinvestasi pada suatu reksa dana, investor diharuskan memahami produk yang akan diinvestasikan dengan membaca prospektus dan fund fact sheet. Prospektus adalah dokumen penting yang berisi keterangan lengkap tentang reksa dana tersebut. Bisa dikatakan prospektus sepertimanual book reksa dana.

Pada prospektus dijelaskan semua keterbukaan informasi mengenai penawaran reksa dana, misalnya dasar hukum, pengelola, kebijakan investasi, risiko, tata cara transaksi, biaya dan informasi penting lainnya.
Beberapa poin penting yang wajib diketahui oleh investor apabila ingin memulai berinvestasi pada suatu reksa dana antara lain:

1. Informasi Bank Kustodian dan Nomor Rekening reksa dana
Informasi inilah yang membedakan reksa dana dengan investasi bodong. Biasanya nomor rekening dari suatu reksa dana atas nama reksa dana itu sendiri sehingga dana investor akan masuk ke reksa dana tersebut, bukan disetorkan ke perusahaan atau perorangan agen penjual.

Dengan demikian, dana tersebut tidak dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. [Baca: Di Reksa Dana Uang Anda Tidak Bisa Dibobol Manajer Investasi; Ada Brankasnya]

Rekening di reksa dana tidak hanya di satu bank kustodian saja, tapi juga bisa di beberapa bank lainnya sebagai penampung untuk memudahkan kegiatan transaksi. Namun biasanya rekening bank penampung ini tidak tercantum dalam prospektus, hanya diinformasikan dari perusahaan Manajer Investasinya langsung.

2. Biaya Reksa Dana
Investor perlu mengetahui biaya apa saja yang dikenakan apabila berinvestasi pada reksa dana sehingga dapat memaksimalkan investasinya. Biasanya biaya yang dibayarkan investor secara langsung adalah biaya traksaksi dari reksa dana itu sendiri.

Biaya transaksi tersebut yaitu biaya pembelian (subscription fee), biaya penjualan (redemption fee), biaya pengalihan (switching fee) dan biaya transfer proses traksaksi (jika ada). [Baca: Apa Saja Biaya-Biaya yang Ditanggung Investor pada Investasi Reksa Dana?]

3. Jenis dan Kebijakan Investasi Reksa Dana
Investor harus memahami jenis reksa dana apa yang akan diinvestasikan, apakah termasuk jenis reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran atau jenis lainnya. Pada prospektus akan dijelaskan jenis reksa dana tersebut dan juga kebijakan investasinya. [Baca: Tentukan Reksa Dana yang Cocok dengan Return dan Risiko Tiap Jenisnya]

Informasi kebijakan investasi sifatnya sangat umum, misalnya untuk reksa dana saham adalah minimal 80 persen ditempatkan pada instrumen saham, apabila reksa dana pendapatan tetap minimal 80 persen ditempatkan pada instrumen obligasi, dan sebagainya.

4. Risiko Reksa Dana
Setiap investasi mengandung risiko, begitupula dengan reksa dana. Jenis risiko yang dihadapi oleh investor reksa dana antara lain risiko perubahan harga, risiko perubahan makro ekonomi, risiko likuiditas dan beberapa jenis risiko lainnya.

Risiko tersebut dapat menyebabkan penurunan nilai investasi pada reksa dana sehingga menjadi risiko yang harus dipahami oleh investor sebelum berinvestasi agar tidak panik ketika tiba-tiba harga reksa dana mengalami penurunan. [Baca: 3 Cara Minimalisasi Risiko Investasi Reksa Dana]

5. Informasi Mengenai Hak Investor
Investor perlu mengetahui apa saja haknya sebagai pembeli reksa dana. Hak seorang investor reksa dana biasanya adalah mendapatkan surat konfirmasi transaksi dan laporan bulanan transaksi, mendapatkan informasi mengenai harga atau nilai aktiva bersih (NAB) per unit reksa dana, melakukan pembelian, penjualan dan pengalihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara meminta laporan keuangan dari Manajer Investasi yang mengelolanya bukan menjadi hak investor. Investor juga tidak dapat mengintervensi kebijakan pengelolaan yang dijalankan oleh Manajer Investasi.

Karena informasi penting dijelaskan secara lengkap dalam prospektus ini, bentuk prospektus cenderung agak tebal sehingga membuat sebagian investor malas membaca prospektus ini. Namun ternyata beberapa informasi penting ditampilkan pada halaman muka prospektus, sehingga investor dapat mengetahui informasi ini hanya dengan membaca halaman muka dari prospektus tersebut.

Gambar: Contoh Halaman Muka Prospektus Reksa Dana 
halaman depan prospektus

 Informasi yang tertera pada halaman muka prospektus adalah nama reksa dana, izin dan legalitas, tujuan reksa dana, kebijakan investasi, penawaran investasi, biaya transaksi reksa dana, manajer investasi dan bank kustodian dari reksa dana tersebut.

***

Dalam reksa dana ada 2 jenis prospektus, yaitu prospektus awal yang diterbitkan bersamaan dengan terbitnya reksa dana pertama kali dan prospektus pembaharuan yang diterbitkan setiap tahun setelah reksa dana berusia lebih dari 1 tahun.

Pada penerbitan prospektus awal seluruh biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh perusahaan Manajer Investasi, sementara biaya cetak prospektus pembaharuan ditanggung oleh reksa dana tersebut.

Perbedaan kedua prospektus tersebut adalah pada prospektus pembaharuan tertera laporan keuangan reksa dana yang diaudit oleh auditor independen. Dalam laporan keuangan ini, investor dapat melihat efektivitas pengelolaan reksa dana tersebut.

Selain membaca prospektus, untuk memulai investasi reksa dana biasanya investor diharuskan untuk melihat fund fact sheet. Fund fact sheet adalah gambaran singkat mengenai portofolio reksa dana dan kinerja historisnya sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan keputusan investasi dari investor.


Monday, August 3, 2015

Anda Tidak Perlu Melunasi Kredit Rumah Lebih Awal!

Pinjaman medan - Kebanyakan orang terkekang dengan kredit properti. Sehingga melupakan untuk berlibur sedikit meluangkan waktu bersama keluarga karena harus bekerja secara berkala untuk melunasi tagihan tiap bulannya. Pembiayaan rumah yang selalu mengikuti selama sisa hidup Anda.
Maka dari itu, melunasi pinjaman properti sejak awal membuat Anda seperti dibebaskan dari penjara karena berkelakuan baik. Anda sebenarnya tidak diharuskan untuk membayar lunas seperti itu, berikut alasan terbaik untuk solusi masalah keuangan sehingga Anda tidak diwajibkan melunasi pinjaman lebih dini.
Anda dapat investasi uang tunai dengan tingkat bunga yang lebih tinggi

kredit rumah
Kredit rumah mungkin adalah pinjaman terbesar yang Anda pernah ambil dalam hidup, sebenarnya itu juga yang terkecil dalam segi keuntungan. Jika Anda punya kurang lebih Rp 1.000.000.000, dengan bunga pinjaman rumah berada di tingkat 1.2%, lebih baik menginvestasikan uang tersebut daripada digunakan untuk melunasi pinjaman Anda sekarang. Bahkan investor konservatif seharusnya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan profit yang lebih tinggi dari 3%, yang secara rinci lebih tinggi daripada biaya Anda saat meminjam uang tersebut.
Sebaliknya, jika Anda membayar Rp 1.000.000.000 (kami tidak menghitung biaya pelunasan ditambah dengan biaya bank), Anda akan mengorbankan jumlah tersebut untuk berinvestasi karena memilih untuk membayar lunas kredit rumah yang masih ditambah dengan bunga bank tersebut.
Bukan berarti jumlah ini bisa diimbangi setelah Anda melunasi kredit rumah tersebut lebih awal, tetapi jumlah ini akan bertambah secara bertahap selama jangka waktu yang panjang dan mungkin memiliki keuntungan investasi yang lebih.
Anda dapat mengalokasikan uang Anda secara tepat
kredit rumah
Kredit rumah Anda memang menjadi kewajiban, tetapi menggunakan uang dengan baik adalah cara terbaik yang bisa Anda pilih, sehingga tagihan bulanan Anda terhadap kredit rumah tersebut tetap terjangkau. Modal itu bisa Anda gunakan di luar investasi jika tidak Anda gunakan untuk melunasi pinjaman properti.
Untuk contohnya, Anda mungkin ingin melanjutkan studi Anda ke luar negeri, Anda bisa mengambilnya dari modal yang ada tersebut.
Dengan membiayai studi Anda tersebut, dan hasilnya yang terlihat setelah Anda selesai menjalankan program studi tersebut adalah peningkatan pendapatan yang Anda terima karena pendidikan Anda juga yang berkembang.
Anda memiliki asuransi properti
kredit rumah
Jika sudah membayar untuk asuransi properti Anda, Anda akan mendapat keuntungan tetapi mungkin belum bisa dirasakan setelah melunasinya. Itu akan terlihat jika terjadi hal-hal yang tidak terduga seperti; PHK, jatuh sakit dan tidak dapat bekerja atau hal terburuk adalah Anda lebih dahulu terpanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kalau angsuran tidak terbayarkan lalu di sita oleh bank, namun, bila Anda memiliki asuransi properti, asuransi tersebut bisa melindungi properti Anda, Anda mendapatkan pembayaran sisa angsuran.
Jadi, jika alasan Anda ingin melunasi pinjaman properti saat ini karena tidak ingin mengambil risiko yang mungkin terjadi, misalnya; penyitaan terhadap properti yang disebabkan oleh tidak dapat melunasinya peminjaman tersebut dan Anda tidak ingin mengambil asuransi, itu bisa menjadi kesalahan yang berat ke depannya. Anda akan menyesal jika semua uang dialokasikan untuk membayar lunas kredit rumah lebih awal.
Seperti itulah, hal-hal yang bisa dilakukan agar alokasi dana Anda sesuai dengan yang seharusnya Anda dapat gunakan, selain membayar lunas kredit rumah Anda lebih awal, ternyata memang dana tersebut masih bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lainnya.

Kiat Memulihkan Keuangan Pasca Lebaran

Pinjaman Medan - Siapa yang tidak senang berkumpul bersama keluarga besar pada saat Idul Fitri? Tentu semua merasa senang dengan kehadiran momen yang terjadi setahun sekali. Banyak orang yang membeli pakaian baru, memasak makanan dalam jumlah besar atau berbelanja kebutuhan lainnya. Ditambah lagi acara buka bersama, mudik, hingga berbagi Tunjangan Hari Raya kepada sanak saudara. Tanpa terasa sudah banyak uang yang Anda keluarkan, baik itu dari tabungan Anda sendiri atau dari meminjam kepada kerabat terdekat.

Ketika libur Lebaran telah usai orang baru menyadari bahwa mereka telah boros selama bulan Ramadhan dan terutama di hari-hari menjelang Lebaran. Sebagian orang mengalami masalah ini karena kurang cermat dan kurang matangnya pola pengaturan finansial yang membuat mereka menghabiskan banyak uang.

Kebiasaan umum seperti ini yang terjadi setiap tahun sebenarnya dapat Anda antisipasi dengan memperkirakan dan mengelompokkan biaya yang harus dikeluarkan. Dengan membuat rencana keuangan yang matang maka Anda dapat menyisihkan sebagian gaji Anda setiap bulannya di luar biaya pendidikan anak atau tabungan untuk masa depan.

Yang sekarang menjadi Pekerjaan Rumah adalah memikirkan bagaimana cara untuk memulihkan kembali kondisi keuangan Anda. Bagaimana caranya? Simak tips berikut.

Evaluasi Pengeluaran Anda

keuangan

Ada baiknya Anda mencatat semua biaya dan pengeluaran Anda selama bulan Ramadhan terutama saat libur Lebaran. Catatan ini dapat Anda jadikan patokan untuk pola pengeluaran selama hari Lebaran. Informasi ini dapat Anda gunakan untuk merencakanan anggaran pengeluaran di Lebaran tahun depan. Selain itu, informasi ini juga berguna untuk menentukan berapa dana yang sebaiknya disisihkan setiap bulan untuk mengecah defisit keuangan pada hari Lebaran tahun depan.

Lunasi Semua Hutang

keuangan

Bagaimana pengeluaran Anda selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran? Apakah pengeluaran tersebut sesuai dengan anggaran yang sudah Anda buat jauh-jauh hari atau malah melambung tinggi? Apabila pengeluaran Anda melebihi anggaran dan pengeluaran itu tertutup dengan bantuan fasilitas hutang seperti kartu kredit, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melunasinya. Lakukan pelunasan sesuai dengan kapasitas keuangan Anda karena pengeluaran yang terjadi selama Lebaran merupakan pengeluaran jangka pendek. Jangan biarkan hutang Lebaran ini terjadi berlarut-larut karena bunga kartu kredit yang besar akan menghabiskan uang Anda sedikit demi sedikit.

Batasi Pengeluaran Harian

keuangan

Untuk memperbaiki kondisi keuangan pasca Lebaran, salah satu caranya adalah dengan membatasi pengeluaran harian. Pemborosan yang Anda lakukan selama bulan Ramadhan tentu membuahkan hasil. Anda tidak akan bisa bebas dan dengan mudah mengeluarkan uang untuk segala kegiatan Anda, karena keadaan keuangan Anda yang kurang baik. Berhematlah dalam pengeluaran sehari-hari demi memulihkan keadaan finansial Anda.

Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk membatasi biaya ini. Salah satunya adalah menghemat biaya makan. Jika Anda terbiasa makan siang di restoran mahal, maka sebaiknya Anda membawa makan siang sendiri dari rumah atau setidaknya makan di tempat yang lebih murah. Untuk memotong biaya transportasi, Anda dapat menggunakan transportasi umum daripada membawa mobil atau naik taksi ke kantor.

Tunda Kegiatan yang Boros

keuangan

Jalan ke mall atau makan bersama teman di restoran mahal pada akhir pekan merupakan hal yang menyenangkan. Namun Anda perlu mengingat keadaan keuangan Anda yang sedang tiris saat ini. Pikirkan berapa ratus ribu uang yang akan keluar apabila Anda mengikuti keinginan Anda pada satu waktu tersebut. Daripada Anda menyesal dan bingung karena persediaan uang Anda tinggal sedikit, sebaiknya Anda menghentikan aktifitas yang memboroskan tersebut. Anda bisa mencari alternatif lain seperti menonton DVD di rumah atau bersepeda ke taman.

Kembalikan Dana Darurat

keuangan

Pelan tapi pasti keuangan Anda setelah Lebaran akan kembali pulih, apabila Anda memang disiplin dan tidak boros. Jangan lupa untuk mengembalikan dana darurat yang sempat terpakai selama bulan Ramadhan. Dana darurat ini sangat penting untuk berjaga-jaga, karena dana darurat dapat digunakan untuk meringankan beban finansial Anda ketika ada dihadapkan dengan masalah keuangan, seperti musibah atau sakit.

Buat Skala Prioritas

keuangan

Mungkin tadinya Anda telah menyiapkan dana untuk berlibur, berbelanja atau sekedar melakukan hobi. Nah, untuk sementara ini sebaiknya Anda memusatkan dana-dana yang Anda miliki untuk memenuhi kebutuhan Anda bukan keinginan Anda. Hal-hal ini meliputi biaya harian seperti ongkos transportasi, biaya makan dan keperluan bulanan yang rutin Anda keluarkan seperti membayar listrik, air atau cicilan lainnya. Sebelum membuat skala prioritas, ada baiknya Anda mencatat semua pengeluaran tiap hari dan tiap bulan, lalu analisis biaya mana yang harus diprioritaskandan mana yang tidak. Apabila semua biaya yang pasti ini sudah terjamin keamanannya, baru lah Anda bisa menyisihkan sebagian uang Anda untuk keperluan lain.

Strategi Bisnis Masyarakat Ekonomi ASEAN

Strategi Bisnis Masyarakat Ekonomi ASEANPinjaman Medan - Sebentar lagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tantangan semakin besar, Anda harus bersaing dengan masyarakat ASEAN dalam berbisnis. UMKM seharusnya jelas bisa menyiasati hal tersebut dan memanfaatkan setiap peluang yang bisa diraih. Mempersiapkan para pebisnis lokal agar bisa bersaing di pasar global.

Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai berlaku akhir 2015 menuntut daya saing yang kuat dari negara-negara di kawasan tersebut. Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian mengusung dua strategi yaitu ofensif dan defensif untuk memenangi persaingan.

Strategi ofensif dilakukan dengan membangun pusat pendidikan dan pelatihan industri. Implementasi yang dilakukan berhubungan dengan penguatan sektor Industri Kecil Menengah (IKM) antara lain pemberian insentif bagi IKM melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan.

‘Selain itu, kita juga fokus pada pertumbuhan wirausaha industri melalui pelatihan wirausaha baru dan bantuan start up capital.’, dikutip dari pernyataan Menteri Perindustrian Saleh Husin pada Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kewirausahaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Seminar Nasional dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan tema Spirit Wirausaha Menuju Pelajar Berjaya di Jakarta, Sabtu 4 Juli 2015.

Untuk strategi defensif, berkonsentrasi pada penyusunan Standar Nasional Indonesia untuk produk-produk manufaktur. Saat ini sudah tersusun 50 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor industri serta 25 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). Secara progresif sedang diusahakan penambahan 15 SKKNI dan 10 LSP sektor industri setiap tahunnya, diutamakan bidang industri prioritas.

Jika Anda sebagai industri kecil atau UMKM, jangan khawatir, karena pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi UMKM untuk para pelaku UMKM. Menteri Perindustrian menekankan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) termasuk dalam program ofensif tersebut. Antara lain dilakukan dengan memberi fasilitas akses permodalan bagi IKM melalui Kredit Usaha Rakyat, Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), Modal Ventura dan Corporate Service of Responsibility (CSR).

Menurut data BPS, hingga tahun 2013, jumlah unit usaha IKM mencapai 3.4 juta unit dan menyerap 9.7 juta orang tenaga kerja. Angka itu akan ditingkatkan lagi melalui percepatan pertumbuhan wirausaha.

Program itu menyasar pertumbuhan wirausaha industri di daerah tertinggal dan daerah potensial, program beasiswa pertumbuhan wirausaha industri yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan lembaga keagamaan.

Kementerian Perindustrian juga menegaskan optimismenya terkait kinerja industri tahun ini. Merujuk pada pertumbuhan industri non migas pada triwulan I tahun 2015 sebesar 5.21% yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yaitu sebesar 4.71%.

Sementara, ekspor produk industri hingga Februari tahun2015 sebesar USD 17.57 miliar yang memberi kontribusi sebesar 69.16% dari total ekspor nasional yang sebesar USD 25.41 miliar. Di lain pihak, impor produk industri sampai dengan Februari tahun 2015 sebesar USD 18.65 miliar turun sebesar 7.13% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar USD 20.08 miliar.

Total investasi yang masuk pada triwulan I pada tahun 2015 mencapai US$ 20.32 juta. Angka realisasi tersebut menurut data BKPM merupakan tertinggi sejak lima tahun terakhir.

Berikut tips yang bisa dilakukan sesuai dengan strategi yang akan dijalankan:

1. Penggunaan brand lokal

Dalam strategi ini wajib pandai memanfaatkan keunikan lokal, maksudnya adalah memahami target pasar dan konsumen lokal, penggunaan bahan lokal, pemanfaatan tradisi dan kearifan lokal.

2. Kreativitas atau inovasi lokal

Menciptakan pasar baru yang persaingannya masih sedikit. Strategi ini disebut juga dengan creative master. Entrepreneur yang memakai strategi ini benar-benar orang yang sangat kreatif. Menginovasi sesuatu sehingga dapat menghindari persaingan atau meminimalisir persaingan yang ketat di pasar global.

3. Meningkatkan kualitas guna mengalahkan brand besar yang serupa dalam bisnis yang sama

Strategi ini mengandalkan kualitas produk dan layanan melalui perbaikan secara continuous. Para pebisnis secara umum membutuhkan waktu yang lama untuk membangun brand sampai akhirnya berada di puncak kesuksesan.

4. Membangun dari berbagai sektor

Pebisnis yang sesuai untuk menerapkan strategi ini adalah para UKM yang tergabung dalam UMKM sehingga dapat dihimpun dan disatukan menjadi satu kesatuan dalam kemitraan yang akan memiliki dampak luar biasa dalam menghadapi pasar global.

5. Mengukir prestasi

Pebisnis seperti ini sangat istimewa sebab mereka lebih fokus untuk menembus pasar gobal terutama pasar di ASEAN.

Jenis – Jenis Polis Asuransi Kebakaran

Jenis – Jenis Polis Asuransi KebakaranPinjaman Medan - Berapa banyak asuransi yang Anda ketahui, terutama untuk asuransi kebakaran yang melindungi properti Anda terutama untuk rumah tinggal. Di awal, kita sering mendengar tentang polis asuransi, tetapi apakah polis asuransi itu? Polis asuransi adalah dokumen asuransi yang di dalamnya berisi kesepakatan antara pihak tertanggung (nasabah) dengan penanggung (pihak asuransi).

Polis asuransi merupakan kontrak perjanjian bahwa perusahaan asuransi akan menanggung sejumlah kerugian pada masa mendatang yang mungkin timbul pada nasabah asuransi.

Terkadang, masyarakat luas menyebut polis asuransi ini juga dengan istilah ‘kontrak’, ‘kontrak polis’ atau ‘sertifikat asuransi’.
Untuk lebih jelasnya lagi, asuransi kebakaran adalah pertanggungan yang menjamin kerugian atau kerusakan atas harta benda (harta tetap dan harga bergerak) yang disebabkan oleh kebakaran, yang terjadi karena api sendiri atau api dari luar, karena udara kurang baik, kurang hati-hati, kesalahan atau perbuatan tidak pantas dari pelayan tertanggung, tetangga, musuh, perampok dan apa saja dan dengan cara bagaimana pun sebab timbulnya kebakaran.
Sebenarnya ada beberapa polis asuransi kebakaran yang sebaiknya Anda ketahui, berikut kami akan memaparkannya beberapa polis asuransi kebakaran yang bisa Anda pelajari lebih lanjut dan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

A. Polis dasar kebakaran

Polis dasar yang menjamin terhadap risiko-risiko pokok yang terdiri dari kebakaran, peledakan, sambaran petir dan jatuhnya pesawat terbang dengan melihat risiko yang ditanggung.

Merujuk pada obyek pertanggungan, polis dipisah ke dalam polis kebakaran industri dan polis kebakaran non-industri.

1. Polis kebakaran industri

Polis ini menanggung kerugian/kerusakan yang disebabkan oleh risiko-risiko pokok atas bangunan-bangunan industri, perlengkapan dan peralatan, bahan-bahan baku, bahan-bahan pembantu dan lain-lain.

Segala risiko yang ditanggung dalam Machinery Breakdown Insurance (asuransi atas kerugian/kerusakan mesin-mesin yang disebabkan oleh peristiwa yang tidak terduga selama masa pertanggungan) adalah kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh :

• Benturan, kemasukan benda ke mesin yang tidak disengaja atau kejatuhan
• Kurang hati-hati, kelalaian, kekurangan tenaga ahli
• Arus pendek (korsleting) atau penyebab sistem listrik lainnya
• Peledakan fisik, berbeda dengan peledakan pada asuransi kebakaran
• Rancangan yang salah ketika memasang
• Perbuatan kriminalitas yang dilakukan orang lain

2. Polis kebakaran non-industri

Polis ini menanggung kerusakan yang diakibatkan oleh risiko-risiko pokok atas pelbagai kepentingan, yang terdiri dari harta tetap (harta yang tidak bisa dipindah-pindahkan) dan harta bergerak (harta yang bisa dipindah-pindahkan).

B. Polis lainnya adalah polis perhitungan kembali, polis mengambang, polis penilaian, polis tanpa penilaian dan polis pemulihan nilai.

1. Polis perhitungan kembali

Polis ini merupakan polis deklarasi, yang dimanfaatkan untuk menanggung risiko-risiko dalam perkebunan, pabrik gula, gudang umum dan gudang swasta, toko, shopping centre, dsb, di mana nilai obyek pertanggungan selalu berubah-ubah risiko yang ditanggung.

Menurut ketentuan polis ini, premi dibayar lebih dulu sebagai uang muka, biasanya 75% dari premi satu tahun yang diperkirakan. Lalu, setiap bulan tertanggung memberitahukan secara tertulis kepada penanggung atas besarnya risiko yang ditanggung selambat-lambatnya 30 hari setelah berakhir bulan yang bersangkutan. Berdasarkan deklarasi, premi yang sebenarnya dihitung setiap bulan. Setelah satu tahun berlalu, jumlah premi yang sebenarnya diperhitungkan kepada uang muka premi, yang jika lebih akan dikembalikan.

2. Polis mengambang

Polis yang menutup suatu jumlah pertanggungan dari obyek pertanggungan yang berada di dalam lebih dari satu bangunan, misalnya barang-barang yang ditanggung berada di dalam lebih dari satu gudang yang berada di dalam satu kota.

Polis mengambang biasanya tidak digunakan untuk menanggung risiko yang tersebar atau berada di dalam lebih dari satu kota. Namun asalkan dibayar premi tambahan, dapat digunakan untuk menanggung risiko yang tersebar.

Ketentuan yang berlaku :

• Penutupan ini hanya berlaku untuk risiko-risiko yang berada dalam satu kota
• Suku premi dikenakan suku premi tertinggi ditambah 10%

Penambahan 10% ini akan hilang, apabila lokasi-lokasi tersebut terletak dalam satu risiko.
Dalam hal terjadi kerugian, sehingga akan dijumlahkan seluruh nilai stock barang pada setiap gudang tersebut sesaat sebelum kerugian terjadi, untuk menentukan apakah nilai Pertanggungan tersebut UnderInsured atau OverInsured.

3. Polis penilaian

Polis penilaian merupakan polis yang harga pertanggungannya ditentukan berdasarkan penilaian yang disetujui oleh penanggung dan tertanggung, yang dinilai dengan berpatokan pada harga jual atau harga pasar obyek pertanggungan itu.

4. Polis tanpa nilai

Polis tanpa penilaian adalah polis yang harga pertanggungannya ditentukan berdasarkan harga pembelian atau biaya pembangunan dikurangi dengan penyusutan yang wajar.

5. Polis pemulihan nilai

Polis ini menanggung gedung atau bangunan bersama isinya. Yang dimaksud dengan isinya adalah perlengkapan dan peralatan gedung atau bangunannya itu.

Menyiapkan Dana Pensiun Dengan Deposito

Menyiapkan Dana Pensiun Dengan DepositoPinjaman Medan - Menjalani kehidupan hari demi hari di usia produktif memang menjadi rutinitas bagi kebanyakan orang. Tetapi, mau sampai kapan Anda bekerja seperti itu, atau Anda memang belum berpikir untuk menyiapkan dana pensiun ? Sebaiknya Anda sudah mulai mempersiapkan dana pensiun itu, mungkin sejak pertama Anda bekerja. Deposito bisa menjadi salah satu persiapan menjelang hari tua Anda.

Dengan menyiapkan dana pensiun selama usia produktif, menjadikan Anda di saat hari tua nanti dapat berkehidupan layak seperti di saat usia produktif. Kebutuhan hidup yang selalu meningkat menjadikan Anda harus mempunyai perencanaan yang matang di kemudian hari, tidak terkecuali saat Anda hidup di masa tua nanti.

Menurut survey HSBC pada April 2014 lalu, 84% masyarakat Indonesia menyiapkan dana pensiun dalam produk tabungan atau deposito. Sisanya hanya dengan menjual atau menyewakan properti, investasi reksadana, obligasi atau unit link, serta ada yang hanya mengandalkan Jamsostek dan harta dari warisan. Keadaan seperti ini sangatlah tidak ideal, mengingat dana yang disimpan dalam tabungan sering kali tidak mampu berkembang secara signifikan akibat digerogoti inflasi.

Pastinya Anda mendapatkan bunga deposito yang tidak sedikit, tetapi inflasi di negeri ini juga tidak kecil. Bunga yang Anda dapatkan hanya mampu menjaga nilai riil deposito Anda, namun tidak mampu mengembangkan daya belinya.

Misalnya saja, Anda bekerja dengan penghasilan tetap per bulan sebesar Rp 4.000.000, lalu menyisihkan Rp 200.000 per bulannya untuk dana pensiun. Setelah kurang lebih bekerja selama 30 tahun dan pensiun di usia 55 tahun, maka Anda hanya akan mendapat dana pensiun sebesar Rp 72.000.000. Bayangkan jika per bulan untuk kehidupan sehari-hari saja, Anda membutuhkan Rp 2.000.000, berarti dana tersebut hanya cukup untuk 3 tahun saja, belum tentu Rp 2.000.000 sudah pasti cukup untuk sebulan, jika harga kebutuhan pokok semakin naik, bisa jadi dana tersebut hanya cukup untuk setahun saja.

Terlebih lagi, untuk para pekerja fresh graduate yang mungkin masih banyak berpikir hanya untuk kesenangan sesaat. Kebanyakan belum memikirkan tentang dana pensiun tersebut, karena untuk dana tersebut bisa dimulai jika pendapatan sudah tinggi dan umur sudah berada di kepala 3. Padahal dana pensiun sebaiknya dipersiapkan sejak dini. Hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi kapan pun, memang tidak ada yang mau dengan kejadian seperti itu, tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkannya dengan se matang mungkin.

Masalah yang kerap terjadi adalah banyak orang yang tidak memahami konsep investasi masa depan. Contohnya, dana pensiun dibelikan properti, dalam hal ini adalah apartemen. Pembelian tersebut beranggapan bahwa kelak saat pensiun dapat menikmati hasil dari menyewakan atau menjual aset tersebut. Tetapi ternyata lokasi apartemen itu tidak strategis dan tidak laku untuk disewakan terlebih untuk dijual kemudian. Contoh lainnya, dana pensiun tersebut diinvestasikan di perusahaan yang menjanjikan retur besar, namun kenyataannya perusahaan itu cuma investasi bodong.

Ketidakmengertian terhadap investasi membuat banyak orang terjerumus memilih investasi yang salah karena sangat berkeinginan hidup santai di masa tua yang bebas dengan finansial serta waktu, itu semua hanya menjadi impian semata. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki pengetahuan yang kurang terhadap investasi, Anda lebih baik merencanakan dana pensiun tersebut dengan deposito daripada investasi lainnya yang lebih tinggi. Deposito tersebut haruslah dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menawarkan masa pensiun yang pastinya membuat nyaman Anda dan keluarga kelak.

Berikut beberapa tips yang terangkum agar Anda bisa menyiapkan dana pensiun sejak dini melalui deposito :

1. Tidak mengandalkan pensiun yang dijamin oleh perusahaan

dana pensiun



Sistem pensiun yang dirancang perusahaan biasanya memberikan alokasi dana yang jumlahnya lebih sedikit daripada pendapatan yang Anda terima sekarang. Padahal, seiring bertambahnya usia, kebutuhan Anda juga akan bertambah, baik karena masalah kesehatan, anak yang ingin melanjutkan kuliah sampai S3, meningkatnya tanggungan keluarga atau faktor keluarga.

2. Daftarlah menjadi nasabah ke program pensiun di bank yang akan langsung meng-autodebet rekening Anda setiap bulan



dana pensiun

Mayoritas orang menyusun pengeluaran hampir sama dengan pendapatan bulanannya. Terlebih lagi, di akhir bulan jika ada sisa, baru itu dimasukkan sebagai tabungan. Sikap demikian tidaklah bijak. Bagaimana mungkin masa tua Anda bisa disiapkan dengan cara demikian ?

Banyak penasihat keuangan menyarankan agar menabung di saat Anda menerima pendapatan, sisihkan sebesar 10%-20% sebelum dikeluarkan untuk anggaran lainnya. Namun, Anda masih tergoda dengan membeli barang diskon atau pun sejenisnya menggunakan uang tersebut. pilihan yang terbaik adalah auto debit, rekening langsung ke deposito dana pensiun.

Dengan sistem auto debit, sejumlah dana yang telah ditentukan akan langsung dipindahkan ke rekening deposito secara otomatis dari rekening koran. Dengan demikian dana pensiun Anda terjaga sampai saat Anda benar-benar menjalani masa pensiun. Sampai saat ini sudah banyak bank yang menawarkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dengan berbagai manfaatnya. Iuran yang bisa disesuaikan mulai dari Rp 50.000 hingga tak terbatas tiap bulannya.

3. Gaji naik, tabungan juga naik

dana pensiun

Kenaikan gaji harus digunakan untuk peningkatan jumlah tabungan yang bisa Anda simpan. Jika saat bergaji Rp 4.000.000 Anda bisa menabung sekitar Rp 400.000 – Rp 800.000, saat Anda mengalami kenaikan gaji ke Rp 5.000.000, selayaknya tabungan dana pensiun Anda bisa disimpan di kisaran Rp 500.000 – Rp 1.000.000. Pikirkan selalu kenyamanan untuk masa depan, jangan hanya untuk saat ini saja.

4. Pisah kan dana pensiun dengan dana cadangan untuk kebutuhan darurat

dana pensiun

Kebanyakan orang memisahkan pemasukannya menjadi dua, yaitu; dana kebutuhan sehari-hari dan dana tabungan. Hal tersebut keliru, dana tabungan yang hanya ada satu itu bisa lenyap ketika Anda membutuhkan dana darurat dan menyisakan Rp 0 ketika Anda pensiun. Oleh sebab itu, bagi pendapatan Anda menjadi 3 pos, yaitu; dana kebutuhan sehari-hari, dana cadangan untuk kebutuhan darurat dan dana pensiun.

5. Tidak menggunakan dana pensiun untuk investasi

dana pensiun



Dalam contoh-contoh kegagalan investasi yang telah dijabarkan di atas, dana habis karena investasinya merugi. Sebenarnya ini bisa dihindari dengan tidak menggunakan dana pensiun untuk investasi. Jika memang Anda berminat untuk membeli saham atau properti, usahakan jangan menggunakan pensiun apalagi jika investasi tersebut belum menjaminkan sebuah keuntungan. Anda bisa membuat satu pos lagi dengan judul ‘Dana Investasi’.

Terlihat tidak mudah terutama bagi Anda yang berpenghasilan di bawah Rp 5.000.000 per bulannya. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa Anda lakukan jika memang memiliki niat yang kuat. Alternatif hal tersebut, Anda bisa menggunakan pemasukan seperti bonus, THR atau warisan sekalipun. Dengan uang sebesar Rp 1.000.000 Anda sudah bisa menggunakan untuk mendaftar ke broker saham dan membeli saham yang berharga murah sebagai investasi masa depan. Dengan demikian, meski investasi tersebut merugi, namun hari tua Anda masih terjamin dan kebutuhan sehari-hari Anda masih dapat terpenuhi.

Tips Membuka Bisnis Usaha Dengan Pinjaman Tanpa Agunan

Tips Membuka Bisnis Usaha Dengan Pinjaman Tanpa AgunanPinjaman Medan - Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak pengusaha yang bermunculan di Indonesia. Baik itu pengusaha berskala besar, pengusaha kecil dan menengah, bahkan usaha kecil menengah (UKM) saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Adanya peluang bisnis membuat orang tertarik untuk mencoba membangun usahanya sendiri. Banyak calon pengusaha sering mengalami hambatan ketika ingin memulai sebuah bisnis untuk mereka. Hambatan yang sering kita dengar adalah kurangnya modal awal untuk memulai bisnis mereka. Mungkin pernah terlintas di pikiran Anda untuk meminjam uang dari bank atau mencari investor. Cara ini memang bisa dilakukan, namun hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Banyak bank dan investor bisnis yang akan menanyakan pengalaman Anda sebelumnya dalam berbisnis dan juga informasi-informasi lain yang tidak Anda miliki, dan berakhir pada kegagalan Anda untuk mendapatkan modal. Kemudian, apakah kekurangan modal dapat menjadi menghambat Anda untuk memulai bisnis yang Anda inginkan? Tentu saja tidak! Anda bisa membuka bisnis usaha dengan pinjaman tanpa agunan.

Bank-bank di Indonesia telah mengeluarkan sebuah produk yang ditujukan untuk para pelaku usaha wiraswasta. Kredit tanpa Agunan atau yang dikenal dengan KTA merupakan produk perbankan yang menyediakan jasa pinjaman modal dengan bunga rendah. KTA ini tidak meminta syarat jaminan pada para calon debitur, baik itu dalam bentuk SK, sertifikat tanah atau rumah, BPKB atau yang lainnya.

Persyaratan umum yang harus Anda penuhi agar bisa melakukan pinjaman melalui fasilitas KTA adalah:

1. Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia
2. Memiliki pekerjaan atau wirausaha
3. Identitas pribadi seperti KTP, Kartu Keluarga, atau yang lainnya
4. Memiliki NPWP
5. Memiliki Kartu Kredit (ada beberapa Bank yang tidak mewajibkan kartu kredit)

Tentunya KTA ini memberikan banyak keuntungan, terutama bagi para wiraswasta yang ingin mengembangkan usahanya namun terhalang oleh modal.

Keuntungan yang akan Anda dapat dengan KTA antara lain:

• Anda dapat melakukan pinjaman modal dalam jumlah yang cukup besar, yaitu hingga mencapai 200-an juta (tergantung dari Bank pilihan Anda).
• Bunga pinjaman yang rendah, sehingga tidak akan memberatkan Anda.
• Tidak adanya syarat jaminan pinjaman seperti BPKB, SK, surat sertifikat tanah atau rumah, dll.
• Anda dapat melakukan pinjaman untuk jangka waktu yang cukup lama seperti 5 tahun.
• Ada beberapa bank yang memberikan fasilitas berupa asuransi jiwa kepada para debitur.

Sebelum memutuskan untuk mengambil KTA untuk usaha, maka Anda perlu memperhatikan 4 hal yang akan mempengaruhi bisnis tersebut serta pembayaran cicilan ke depannya:

1. Petakan Bisnis Anda

pinjaman

Petakan bisnis Anda dengan cara membuatnya lebih spesifik. Jika Anda memiliki usaha katering, tentukan apakah katering Anda diperuntukkan hanya untuk pernikahan dan perhelatan besar atau juga bisa melayani acara berskala kecil seperti seminar dan ulang tahun anak.

Dengan memetakan bisnis maka Anda bisa menghitung perkiraan pemasukan dan pengeluaran yang lebih akurat. Semakin besar jangkauan bisnis Anda, maka semakin tinggi pula potensi pemasukan yang bisa Anda dapatkan. Namun hal itu juga menandakan semakin besar pula pengeluaran yang dibutuhkan untuk melangsungkan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Pastikan Anda mendapatkan laba usaha yang lebih dari cukup untuk membayar cicilan KTA sekaligus menambah jumlah tabungan.

2. Tren Bisnis

pinjaman

Seperti layaknya pakaian, bisnis juga memiliki tren. Di Indonesia, jarang sekali ada pernikahan yang dilangsungkan pada bulan Ramadhan, karena ada kepercayaan bahwa bulan tersebut bukanlah bulan yang baik untuk menikah bagi umat Islam. Dengan melihat tren ini, bisa disimpulkan bisnis WO atau katering akan sepi pada bulan tersebut. Selain itu, ada juga tren lain yang bersifat musiman seperti bisnis bunga Anthurium yang meledak beberapa tahun lalu namun tidak terdengar lagi sekarang. Tanaman hias sekarang sudah menjadi tren dan biasanya dijual sebagai suvenir acara atau untuk dekorasi pernikahan. Dengan memperhatikan tren, maka Anda bisa mengatur strategi bisnis ketika untuk mengantisipasi penurunan tran. Anda perlu melakukan ini untuk memastikan bahwa cicilan KTA Anda tetap terbayar dan usaha Anda tetap berjalan.
3. Tabungan Kedua

pinjaman

Terkait dengan dua faktor di atas, tabungan kedua sangat mutlak diperlukan untuk berjaga-jaga. Pastikan Anda memiliki tabungan yang cukup untuk membayar cicilan KTA setidaknya untuk periode 3 bulan ke depan.
Misalnya cicilan KTA per bulan Anda sebesar Rp 1 juta. Maka setidaknya Anda memiliki Rp 3 juta di rekening tabungan darurat Anda. Jangan lupa, uang ini tidak boleh digunakan untuk keperluan lain, karena dana ini merupakan dana cadangan ketika Anda mengalami kesulitan membayar cicilan baik itu karena bisnis sedang sepi atau terjadi musibah yang tidak terduga.

4. Disiplin

pinjaman

Selain melakukan ketiga hal di atas, Anda harus disiplin dalam membayar cicilan KTA. Jika Anda terlambat membayar KTA, maka Anda dapat dikenakan sanki berupa penalti dengan nominal yang cukup tinggi. Ditambah lagi nama Anda sebagai debitur atau peminjam akan tercoreng di mata Bank Indonesia. Selain itu, terkadang akan muncul godaan untuk meminjam uang lagi dalam rangka memperbesar usaha tanpa melakukan perhitungan secara matang. Peminjaman KTA berulang sama halnya dengan menumpuk utang. Anda harus bijak dalam mengambil keputusan untuk meminjam uang lagi. Penumpukan utang untuk modal usaha dengan bunga yang relatif tinggi sangat tidak direkomendasikan, karena Anda bisa terjerat di kemudian hari ketika bisnis Anda jatuh secara tiba-tiba.