BPJS VS Asuransi - Hampir semua agen asuransi tidak pernah mau membandingkan
produk mereka dengan kombinasi reksadana, BPJS, dan asuransi terpisah. Soalnya
banyak agen sengaja menawarkan produk yang harganya sudah di mark up sampai
10000%
Tujuan Artikel ini adalah untuk menganjurkan semua orang
yang mau membeli asuransi, atau sudah memiliki asuransi untuk membandingkan
penawaran asuransi mereka dengan kombinasi, BPJS, reksadana, atau asuransi
terpisah. Jadi sebelum membeli, atau bahkan sesudah membeli sekalipun, agan
agan tetap bisa membandingkan selisih harga mereka dengan baik.
Dengan demikian, harga yang anda dapat paling tidak wajar,
sukur bagus. Apabila tidak dibandingkan bisa di mark up 10000%.
Halo agan agan. Ane kan baru keilangan duit 50 juta lebih
karena salah beli asuransi.
Ane nuntut sampe jadi orang pertama yang menang verstek di
bpsk jakarta.
http://www.kaskus.co.id/post/567b473...06bd1b408b4568
Ane lagi mikir. Kalo misalnya asuransi nggak nipu, bisa laku
nggak sih? Misal customer sudah tahu BPJS dan reksadana. Mungkin tidak
kombinasi antara BPJS dan reksadana lebih murah dari asuransi ataupun produk
unit link?
Kesimpulan ane adalah hampir tidak mungkin. Kalau toh bisa
itu artinya si agen baik banget. Profit perusahaan asuransi sedikit sekali
(mungkin negatip). Soalnya agen dan perusahaan asuransi kan memaksimalkan
keuntungan mereka juga. Itu kenapa hampir semua agen asuransi tidak pernah mau
membandingkan produk mereka dengan BPJS dan reksadana terpisah.
Jadi meskipun beli asuransi swasta mungkin lebih
menguntungkan, hampir dipastikan ini bukan asuransi pertama yang ditawarkan
agen ke anda. Hampir dipastikan, kalau anda tidak hati hati sekali, anda akan
lebih rugi beli asuransi swasta dibandingkan membeli BPJS dan reksadana
terpisah.
Ini ada article membandingkan keduanya ditulis ama orang
lain http://www.kaskus.co.id/thread/558d1...mended_for_you
Artikel itu ane setuju. Ane cuman ingin menambahkan aspek
"salah beli" di asuransi itu dan aspek resiko.
Investasi ya pake reksadana jelas jauh lebih menguntungkan
dari pada lewat asuransi. Kalo pake asuransi 50 juta bisa hilang untuk biaya
akuisisi. Ini ane rugi 50 juta. Dan ane nggak bakal beli kalao tau ada biaya
segitu.
Ini biaya tidak wajar. Tidak ada pengeluaran berarti atau
resiko yang berarti buat pihak asuransi. Itu biaya pemasaran saja dimana
30-40%nya masuk ke kantong agen.
Ada lagi biaya top up 5% yang amat tidak wajar dan
disembuynikan. Ilangnya kemana aja nggak ditulis jelas supaya customer tidak
tahu.
Jadi kalo beli asuransi di indo ya kecuali kalo kita ahl
hukum yang bisa baca kontrak teliti banget, kita bakal rugi besar. Ane aja udah
didampingi pengacara tetep rugi besar.
Mungkin betul beli asuransi, bahkan unit link itu lebih
bagus dari pada beli BPJS dan reksadana terpisah. Kemungkinannya kecil sekali.
Kita musti tau
1. Perusahaan asuransi musti bayar agen
2. BPJS tidak harus bayar agen dan disubsidi pemerintah.
Promosi BPJS dilakukan gratis oleh orang orang yang ingin membantu mensukseskan
program pemerintah.
3. Makin customer "rugi" (beli barang kemahalan),
makin besar keuntungan perusahaan asuransi dan komisi agen. Jadi agen cenderung
menawarkan asuransi yang "kemahalan" dengan harapan customer silap
atau salah lalu tetap beli.
4. Kemungkinan ada "regulasi" pemerintah yang
mewajibkan pemerintah untuk menulis biaya dengan lebih jelas. Regulasi ini amat
mudah dihindari dengan sengaja tidak menunjukkan informasi ke konsumen. Susah untuk
konsumen membuktikan kalau mereka memang tidak melihat informasi biaya.
Informasi diberikan melalui kertas yang halamannya tinggal dicopot sebelum
diberikan ke konsumen.
Udah berapa juta uang rakyat kecil hilang untuk asuransi.
Rata rata yang beli kelas menengah kebawah karena tidak mengerti asuransi.
Korban sudah banyak
http://www.kaskus.co.id/post/5693044...e31b455d8b456a
https://www.google.com/search?q=korb...puan+unit+link
Unit link tidak transparan
https://www.google.com/search?q=unit...utf-8&oe=utf-8
Asuransi sering ada biaya siluman. Biaya yang karena tidak
ditulis jelas, customer tidak tahu lalu dicharge
https://www.google.com/search?q=unit...utf-8&oe=utf-8
Bahkan agen asuransi unit link pun mengakui bahwa produk
mereka lebih mahal. Tapi lebih mahalnya sedikit dan mereka mengclaim kalau itu
"worth" it, karena convenience. Masalahnya lebih mahalnya produk unit
link sering kali tidak sedikit.
Quote:
Mahalnya, apakah bener2 mahal atau cuma beda 2-3 persen
saja?
http://www.kaskus.co.id/post/5693044...e31b455d8b456a
Inti dari post ini adalah bukan untuk menganjurkan anda
untuk menghindari asuransi ataupun unit link swasta.
Inti dari post ini adalah menghindari asuransi yang amat
merugikan anda.
Caranya bagaimana?
Sebelum beli, paksa agen anda untuk membandingkan produk
mereka dengan membeli BPJS dan investasi reksadana terpisah.
Kalau anda masih berpikir produk mereka lebih bagus, post di
sini, kita bahas. Kalau ada yang masih berpikir beli asuransi dan investasi
sekaligus bisa lebih untung dari terpisah, tolong post disini. Kita bahas sama
sama.
Banyak agen nakal. Bahkan produk bisa lebih murah pun mereka
sengaja memilih yang mahal supaya dapat komisi lebih tinggi. Ini merugikan
anda. Dengan memaksa agen untuk membandingkan produk mereka dengan bpjs,
diharapkan agen tidak bisa "terlalu" nakal.
Ane nggak anti semua asuransi swasta. Ane bahkan tidak anti
lagi unit link. Tapi banyak agen nakal dan memaksa mereka membandingkan produk
mereka dengan produk lain secara publik akan amat melindungi anda.
2 comments
EmoticonEmoticon