Gansis Freelance? Begini Cara Atur Duitnya!

Untuk beberapa orang perencanaan biaya tak terduga mungkin menjadi hal yang cukup sulit. Terlebih lagi pada mereka yang memiliki profesi sebagai pekerja lepas seperti fotografer, penulis, seniman dan lain-lain. 

Ini dikarenakan masalah keuangan yang mereka hadapi lebih rumit, sebab penghasilan yang didapatkan pekerja lepas tidak menentu, entah dari jumlah atau waktunya.

Ketika menerima pendapatan dari hasil karya maupun jasanya, para pekerja lepas tidak bisa selalu mendapatkannya secara berkala apalagi dari satu sumber saja.

Mau tak mau mereka harus mencari sumber lain yang bisa dijadikan lahan untuk memperoleh uang.

Nah, bagi Anda yang baru saja menjalani profesi ini atau tengah memulainya, berikut beberapa tips menyikapi penghasilan untuk para pekerja lepas.

1. Kendalikan Diri Untuk Belanja Segala Hal
Ketika penjualan Anda menghasilkan keuntungan yang besar, kendalikan dulu semua keinginan untuk berbelanja. Menggunakan uang secara habis-habisan akan membuat kondisi finansial Anda semakin parah. Ingat sebagi pekerja lepas penghasilan Anda selalu pasang surut, oleh karenanya kendalikan keuangan agar tetap aman saat menghadapi masa sulit.

2. Hindari Membelanjakan Uang Untuk hal-hal yang tak perlu
Bagi Anda para pekerja di industri kreatif, anggaran pendapatan yang berubah-ubah tentu sudah menjadi makanan sehari-hari. Kadangkala hal ini sangat menyusahkan terlebih lagi saat Anda ada keperluan mendadak, jika tak ada orderan pekerjaan saat itu juga maka Anda tak memiliki uang untuk memenuhi keperluan tersebut.

Dalam satu bulan, Anda bisa saja mendapatkan banyak order kerjaan, namun untuk bulan berikutnya belum tentu begitu. Sehingga suka tidak suka Anda harus berharap mendapatkan proyek baru lagi. 

Selagi dalam penantian hindarilah hal-hal yang berpotensi membuat kondisi finansial Anda semakin buruk. Jauhkan utang tunai atau kartu kredit serta berhenti belanja hal-hal yang tidak perlu.

3. Jangan Hanya Memprioritaskan Penghasilan
Tidak semua orang menggilai karya seni dan rela membayar berapapun untuk hal itu. Sebab realitanya kebanyakan orang kurang menghargai sebuah karya, dan cenderung tidak mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang mereka pikir biasa saja. 

Sehingga kadangkala para seniman sungkan memberikan harga yang tinggi. Namun ragu akan kualitas karya sendiri juga tidak bagus. 

Jangan hanya karena ingin cepat-cepat mendapatkan uang, Anda sampai rela menjual karya-karya dengan harga murah. Bisnis yang lancar tidak selalu dibangun oleh uang, karena kualitas dan kredibilitas juga perlu. 

Jadi bila tidak ada yang mau membeli hasil karya Anda, cari yang benar-benar mau membelinya. Dengan begitu, Anda telah membangun kualitas serta kredibilitas pada bisnis Anda.